REFIKADIGITAL.COM-Mau mulai e-commerce tapi masih bingung model bisnis e-commerce apa yang sesuai? Elektronik Commerce atau yang lebih dikenal dengan e-commerce adalah kegiatan menjual dan membeli produk secara online. Pada prakteknya, segala transaksi pada e-commerce dilakukan secara online atau dengan digital. Baik itu mencari barang, tawar menawar dilakukan secara online melalui chat, dan pembayaran dilakukan secara online. Kelebihan dari e-commerce adalah memudahkan penjual dan pembeli yang dapat melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja tanpa harus bertemu. Untuk memulai e-commerce tahap awal yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengetahui e-commerce kamu termasuk model bisnis yang mana. Dalam prakteknya, e-commerce memiliki 4 model bisnis utama.
Pembahasan
4 Model Bisnis E-Commerce
Business-to-consumer (B2C)
Model bisnis e-commerce pertama adalah B2C. Business-to-consumer merupakan proses bisnis antara bisnis menjual produk atau pelayanan langsung kepada customer. Contoh kegiatan B2C adalah transaksi jual beli di platform Shopee, Tokopedia, Lazada. Pada platform e-commerce tersebut para pemilik bisnis menawarkan produk langsung kepada para konsumen. Selain itu juga terdapat toko online di sosial media, layanan streaming film, game, dan music. Kelebihan dari model bisnis ini adalah cakupan pasar yang luas, langsung menawarkan ke konsumen, dan proses transaksi yang mudah. Dibalik kemudahan dari model bisnis ini, pastinya persaingannya sangat ketat. Maka dari itu perlu mempelajari mengenai ilmu digital marketing untuk bisa mengatur strategi dan meningkatkan penjualan dengan baik.
Consumer-to-consumer (C2C)
Model bisnis e-commerce kedua adalah C2C. Consumer-to-consumer merupakan proses bisnis dari individu yang menjual barang langsung kepada individu. Proses penjualan ini biasa dilakukan dari platform yang menyediakan layanan sebagai perantara antara individu dengan individu. Tahun 1982 platform C2C pertama dibuat yaitu Boston Computer Exchange. Boston Computer Exchange adalah komunitas online untuk orang-orang yang ingin menjual komputer yang telah mereka pakai kepada orang lain. Platform lain yang terkenal sekarang untuk melakukan model bisnis C2C adalah OLX, eBay, dan Facebook Marketplace. Untuk Individu yang memiliki skill dalam digital marketing juga dapat menawarkan skill mereka seperti search engine optimization (SEO), content creation, dan sosial media. Penawaran skill ini sering bertemu lewat sosial media dan blog. Kelebihan dari proses bisnis ini adalah kemudahan bagi individu untuk menjual barangnya dengan cakupan yang luas, kemudian juga biaya operasional yang rendah. Kekurangan dari model bisnis ini adalah kualitas barang yang dijual, dikarenakan bisnis ini hanya melibatkan individu dengan individu yang pastinya terkadang tanpa suatu perusahaan sulit untuk mempercayai suatu individu. Maka dari itu bagi kamu yang ingin menjalankan model bisnis ini perlu untuk bisa membangun kepercayaan pelanggan. Bagi kamu yang menjadi konsumen perlu menganalisis secara detail mengenai tempat kamu membeli agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Business-to-business (B2B)
Model bisnis e-commerce ketiga adalah B2B. Business-to-business adalah model bisnis yang melibatkan dua bisnis, yang mana bisnis menawarkan produk ataupun jasa kepada bisnis lain. Contoh dari B2B dalam penawaran produk adalah bisnis yang menjual produk dalam jumlah besar dan menawarkan kepada bisnis lain untuk mempermudah operasional mereka. Dalam pelayanan, umumnya yang ditawarkan pelayanan software yang dikenal dengan Software-as-a-Service (SaaS) dan digital marketing. Salah satu contoh perusahaan SaaS adalah Salesforce. Salesforce memberikan layanan bagi perusahaan lain agar bisa memberikan layanan yang baik bagi pelanggan mereka melalui customer relationship management (CRM). pada saat ini juga banyak perusahaan agensi yang menawarkan jasa sebagai digital marketing untuk bisa meningkatkan penjualan perusahaan lain melalui platform digital. Bis ajuga transaksi antara agensi yang menawarkan jasa pengiklanan, desain untuk suatu bisnis. Contoh platform yang bisa digunakan untuk model bisnis ini adalah Alibaba, layanan cloud computing seperti AWS, Google Cloud. Kelebihan dari model bisnis B2B adalah transaksinya dalam jumlah besar, hubungan pelanggan dalam jangka panjang. Tetapi memang model bisnis ini lebih rumit karena penjualan yang lama. Agar model bisnis ini bisa berjalan lancar kamu dapat membuat campaigns dan strategi yang sesuai dengan target bisnis.
Consumer-to-business (C2B)
Model bisnis e-commerce keempat adalah C2B. Consumer-to-business adalah model bisnis antara individu dengan bisnis, yang mana konsumen menawarkan produk atau jasa kepada bisnis. Model bisnis ini sudah sangat umum di era digital saat ini. Contoh platform untuk bisnis ini adalah Upwork yang menghubungkan freelancer dengan bisnis yang memerlukan skill dari para freelancer. Selain Upwork terdapat banyak platform yang menghubungkan konsumen dengan bisnis seperti fiverr. Selain melalui platform juga melalui social media, yang mana influencer yang menawarkan jasa untuk mempromosikan brand dari suatu bisnis. Kelebihan dari model bisnis ini adalah bagi individu lebih fleksibel dalam menentukan harga dan memilih proyek, untuk bisnis mendapatkan solusi dengan biaya yang lebih rendah . model jenis ini sedang berkembang sangat pesat di sosial media, yang mana banyak orang berlomba-lomba menjadi influencer dan freelance. Namun,tentu tidak mudah bagi individu untuk membangun image dengan reputasi yang bagus, terlebih persaingan yang sangat ketat antar para influencer dan freelancer.
Itu dia 4 model bisnis e-commerce. Penting bagi seorang perintis e-commerce mengetahui keempat model bisnis utama e-commerce ini. Setelah memilih model bisnis apa yang akan kamu jalankan untuk e-commerce kamu, kamu dapat melakukan beberapa tahapan ini agar e-commerce kamu dapat berjalan dengan sukses.
Menyusun strategi pemasaran
Setelah kamu memahami model bisnis dari e-commerce, kamu dapat menentukan strategi terbaik untuk dapat menjangkau pelanggan. Setiap model bisnis memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Contohnya B2C lebih fokus dengan pengalaman dari pelanggan dan promosi langsung kepada consumen melalui sosial media tanpa perlu teralalu formal. Sedangkan B2B karena targetnya adalah bisnis lain maka harus lebih formal.
Mengoptimalkan Operasional Bisni
Berbeda model bisnis yang kamu jalankan maka akan berbeda juga kebutuhan operasionalnya. Pengaturan logistik model bisnis B2B dengan transaksi yang lebih besar memerlukan pengaturan logistik yang lebih kompleks . sedangkan model bisnis C2C lebih sederhana.
Memilih Target Pasar Yang Sesuai
Setelah mengetahui setiap model bisnis, kamu jadi lebih mudah untuk memilih target pasar yang tepat. Contohnya C2B yang menargetkan perusahaan yang memerlukan jasa promosi ataupun jasa yang sesuai dengan skill yang kamu tawarkan. Sedangkan B2C targetnya adalah konsumen sesuai dengan produk yang ditawarkan. Setelah memahami target, kamu dapat membuat strategi untuk menjangkau target dengan efektif.
Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia
Pada saat kamu merintis sebuah bisnis e-commerce, dan telah mengetahui model bisnis seperti apa yang akan kamu jalani, maka kamu dapat mengoptimalkan SDM untuk bisnis kamu. Contohnya model bisnis B2C memerlukan sumber daya yang lebih banyak dibanding model bisnis C2C.
Menyusun Model Pendapatan
Setiap model bisnis memiliki model pendapatan yang berbeda. C2B akan berfokus dengan berapa banyak bisnis yang memerlukan skill mereka. Sedangkan B2B berfokus dengan berapa lama kontrak antar bisnis kerjasama.
Nah bagaimana? Sudahkah kamu mengetahui model bisnis apa yang akan kamu jalani dan bagaimana kamu akan mengoptimalkan bisnis kamu? Untuk membuat bisnis e-commerce pada zaman sekarang tidaklah sulit, dikarenakan sudah banyak platform yang memudahkan, tetapi bagaimana bisnis kamu dapat bertahan dan bertumbuh itu merupakan tantangan besar, dikarenakan sengitnya pertarungan e-commerce di masa kini.
Baca Juga: Brand Guidelines: Boost Brand Kamu Dengan 10 Bagian Essential Ini !
Do you mind if I quote a couple of your articles as
long as I provide credit and sources back to
your weblog? My blog is in the exact same niche as yours and my users would really benefit from some of the information you present here.
Please let me know if this alright with you. Cheers!
Hey there! Thanks for reaching out, and my apologies for the delayed reply, just saw your comment today! I’m totally cool with you quoting my content as long as you provide proper credit and a link back. I’m stoked that the info could benefit your readers! If you need anything else or have more questions, don’t hesitate to ask. Cheers!